BANDAR LAMPUNG – Kinerja PLN Lampung kembali dipertanyakan. Itu karena sejak awal pekan hingga hari ini, Jumat (20/3/2015), PLN Lampung kembali memadamkan aliran listrik pada siang hari. Ironisnya, pemadaman yang lamanya rata-rata sekitar dua jam itu terjadi hampir setiap hari. Bahkan pada Rabu (18/3/2015) lalu, di kawasan Bumi Waras, Telukbetung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, pemadaman aliran lsitrik terjadi dua kali dalam sehari, siang dan malam.
“Bagaimana kinerja PLN Lampung! Akibat pemadaman listrik ini usaha saya terganggu. Demikiain juga dengan kegiatan lain di rumah yang terhenti karena listrik mati,” ujar Syahagus (40), yang memiliki usaha jasa warung internet (warnet) di kawasan Bumi Waras, Telukbetung, Bandar Lampung, Jumat (20/3/2015). Warnet tersebut berada tidak jauh dari kediaman Anton Hartono (63) pedagang yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dicekik pelakunya, AS alias Cecep (17) karena persoalan utang piutang.
“Sejak awal pekan ini, setiap hari terjadi 'mati lampu' yang lamanya sekitar dua jam. Kalau begini, rugi usaha saya. PLN Lampung pembohong, Janjinya tidak ada lagi pemadaman,” sambung Agus, sapaan akrabnya, seraya mengatakan jika dirinya berlangganan listrik menggunakan sistem kartu prabayar.
Senada diungkapkan Rudi. Menurutnya, PLN Lampung selalu ingkar janji dan kerap berdalih bahwa pemadaman aliran listrik ini karena gangguan pembangkit listrik di Tarahan dan sedang dalam perbaikan.
“Apakah negara ini terlalu miskin, hingga tidak mampu membeli pembangkit listrik yang baru, supaya tidak terjadi lagi pemadaman listrik,” tukasnya kesal.
Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini mengaku heran, karena pimpinan PLN di Lampung ini kendati kinerjanya teramat sangat buruk, namun masih tetap dipertahankan menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
“Bahkan ketika saya ingin tahu penyebab mati lampu ini dari sebuah media online lokal, yang kerap mempublikasikan jika terjadi pemadaman aliran listrik di Bandar Lampung, tapi tidak ada beritanya selama sepekan ini. Padahal media online itu mengaku membela kepentingan rakyat. Setelah saya teliti, ternyata di portal berita tersebut ada iklan ucapan HUT Lampung dari bos PLN Lampung. Pantas saja,” ujarnya sinis. (ruslan)